WAITING LOVE YOU
Cerpen Hanifah
Cinta sebuah kata yang begitu biasa saja ,tapi bagi teman-temanku itu adalah sebuah kata yang luar biasa yang memberikan banyak kisah dan cerita –cerita dari yang menyenangkan sampai yang menyedihkan untuk hidup mereka.
Menurut teman-temanku cinta adalah suatu kebutuhan ,tanpa cinta kita tak bisa hidup ,tanpa cinta hidup kita tak akan berwarna .Semua pendapat itu tak laku untukku,buktinya aku masih bisa bertahan hidup tanpa cinta,hidupku pun terus berwarna tanpa cinta.Kumpul bareng teman-teman dan keluarga,dapat hadiah ulang tahun,dapat nilai bangus,menang lomba itu adalah hidupku yang berwarna.
Selama hidupku aku tak pernah mengisinya dengan cinta ,kecuali cinta pada keluargaku.Aku lebih senang mengisi dan menyibukan diriku dalam belajar.Bagiku cinta hanya membuang-buang waktu,pikiran,uang,dan membuat ‘cape’ hati.
Akau suka benci ketika teman-temanku bicara begini padaku
“Nera kapan kamu punya pacar?”
“aku nggak mau punya pacar ,aku ingin punya suami,tapi suatu saat nanti ketika aku sudah sukses”
“padahal asyik loe Ner punya pacar ”
“itu menurut kalian kan,menurut aku nggak,ya”dan aku nggak pernah peduli dengan omongan itu.
Cerpen Remaja - Waiting Love You |
Setiap hari aku dan
teman-temanku selalu berkumpul bersama ditaman atau café setelah pulang
sekolah,dan teman-temanku kadanag membawa pacarnya,Monik sama Ray,Lady
sama Dika,Nidi sama Rama.Kalau mereka bretiga sudah kumpul bersama
pacarnya masing-masing,aku bagia dagangan yang nggak laku-laku(dicuekin
sama pembeli),mereka sibuk masing-masing.Malah mereka bertiga berkata
begini.Tahu nggak perkataan mereka itu bikin aku gondok “Makanya kamu
,tuh punya pacar dong,”mereka selalu saja bilang seperti itu keaku.
“aku punya pacar kok,nih”aku mengeluarkan buku-buku pelajaran dari dalam tasku
“yeh itukan buku”
aku sama sekali tak iri melihat teman temanku dengan pacar-pacar mereka ,lagi pula buat apa kita pacaran ,toh jodoh itu ditangan tuhan ,tuhan yang mengatur semuanya,tuhan yang akan mencarikan pendamping untuk kita nanti,baik bukan?.Jadi buat apa cape-cape kita cari pacar.
“aku punya pacar kok,nih”aku mengeluarkan buku-buku pelajaran dari dalam tasku
“yeh itukan buku”
aku sama sekali tak iri melihat teman temanku dengan pacar-pacar mereka ,lagi pula buat apa kita pacaran ,toh jodoh itu ditangan tuhan ,tuhan yang mengatur semuanya,tuhan yang akan mencarikan pendamping untuk kita nanti,baik bukan?.Jadi buat apa cape-cape kita cari pacar.
Memang kau ini orang yang tak memperdulikan cinta,tapi cinta selalu saja menghampiriku.Aku benci saat-saat itu.Ketika dia dan dia menyatakan cinta padaku,namunaku katakana pada meraka bahwa aku belum siap untuk punya pacar dan akupun tak mau untuk punya pacar dulu.
Sebenarnya apa yang membuat Vino,Kevin,bilang suka keaku padahal nggak ada yag special dari diriku,aku nggak cantik-cantik amat,penampilanku juga biasa ajah,dan aku juga anggak axis disekolah.
***
Semua ini berawal drai kedatangan Vino sebagai tetangga baruku.Semenjak Vino bertetangga denganku,entah kenapa dia selalu menyempatkan diri untuk mampir kerumaku sekedar untuk ngobrol atau bahkan mengantarkan makanan hamper setiah hari dia melakukan itu dan dia juga suka ngajak aku untuk berangkat sekolah bareng,ya kebetulan sekolahku dan sekolah Vino jaraknya nggak telalu jauh juga,tapi yang buat aku nggak sangga pulang sekolah pun dia nungguin aku untuk pulang bareng dan satu lagi kalaupun sekolah dia hari sabtu libur sekolahku masuk,dia tetap jemput aku.Karena itu semua tentu aku dan Vino menjadi lebih dekat.
Aku menganggap kedekatanku dengan Vino hanya sebatas teman biasa,nggak lebih dan aku rasa Vino pun aku rasa menganggap hal yang sama.Tapi teman-temanku beranggapa lain ,kata mereka Vino punya perasaan denganku,karena menurut mereka seseorang yang punya perhatian lebih itu tandanya seseorang itu suka sama kita.Menurut aku pendapat itu salah,belum tentu juga seeorang yang punya perhatian lebih itu tandanya suka.
Hari itu aku ada janji dengan Vino setelah pulang sekolah,dia memintaku untuk menemaninya keBokStore dan ini kali pertamanya aku jalan dengan Vino.Aku belum terbiasa jalan dengan cowok,jadi secara diam-diam aku mengajak Monic,Lady,dan,Nidi untuk ikut denganku tanpa spengetahuan Vino jadi intinya mereka bertika mengikutiku jalan dengan Vino..hehe.
DiBookStore Vino sibuk memilih-milih dan mancari-cari buku yang dicarinya,aku juuga sibuk melihat buku-buku sejarah dan biologi,mumpung lagi ada ditoko buku,sempat-sempatin ajah untuk lihat buku sejarah yang bagus,beda lagi dengan teman-temanku,meeka asyik baca-baca majalah yang plastiknya sudah terbuka.
Sore ini setelah dari BookStore kami menyempatkan diri untuk mampir ke coffe shop sekedar untuk santai-santai sambil minum kopi.Kami memilih duduk didekat jendela besar,sementara teman-temanku berada dipojok ruang,dari tempat itulah Vino tidak akan mengetahui keberadaan teman-temanku.
Diluar sana gerimis mulai berjatuhan membasahi jalanan dan lambat laut gerimis itu berubah menjadi hujan deras yang mengguyur jalanan.Sore ini menikmati moccacino hangat sambil ditemani hujan deras yang membasahi jendela besar disampingku ,air hujan yang membasahi tampak sperti air mancur dikaca.
Mataku terus memandangi tetesan air dijendela,aku sama sekali tak memandang kearah Vino ,aku terus saja memandang kejendela disampingku.
“Nera”Vino memanggilku,memecahkan kesunyian diantara kami
“ya”sahutku tanpa berpaling dari jendela.
“Ra,aku terhanyut ”ucap Vino sambil mengaduk-aduk cappucinonya.
“terhanyut?apa maksud kamu?”aku baru berpaling dari jendela dan memandang wajah Vino.Heran.
“ya aku terhanyut karena memikirkan kamu”Vino memandangku dan itu membuatku sedikit gugup,belum pernah ada orang yang memandangku sedekat ini.
“nge-gombal ajah nih kamu.hahaha”aku mencoba menceriakan suasana,biar nggak terlalu melodramatic gitu.
“aku serius,Ra,nggak nge-gombal”
Tawaku seketika lenyap,aku sempat tak bisa berucap,aku diam sejenak seperti orang gagu,kupandang wajah Vino yang terdiam memandangku,mata kami pun bertemu,namun segera kualihkan dengan memandang kearah jendela.
“aku sayang kamu,Ra”aku tak merespon ucapan Vino,aaku masih terus memandang kearah jendela,mencoba berpikir kata-kata apa yang harus aku keluarkan.
“Vino,didalam menjalankan hidup ini aku punya prinsip dan prioritas.Aku ingin focus belajar untuk masa depanku,karena aku ingin sukses.Bahkan karena prinsipku itu aku sampai melupakan cinta,aku tak mau cinta mengganggu kegiatan belajarku,jadi gue nggak mau memikirkan soal cinta dan pacaran dulu” sesungguhnya aku nggak enak bicara begitu keVino ,tapi mau gimana lagi itu memnag sudah keputusanku,memang sudah prinsipku,jadi harus tetap diperjuangkan.
“ok lah,aku hargai prinsip kamu,seharusnya aku juga bisa punya prinsip seperti kamu”terlihat kekecewaan diwajah Vino ,namun dia sembunyikan dengan senyuman simpul.Aku jadi turut tersenyum mendengar ucapan Vino
“ruuumah kita kan berdekatan ,lebih enak kalu kita jadi teman,dan kita selalu ada ketika saling membutuhkan,kita selalu ada ketika sedang maupun sedih”
“aku setuju”balas Vino riang
“Monik,Nidi Vino nembak Nera”kata Lady berbisik.
“iya denger.Gimana sih tuh anak malah ditolak,vino kan cakep,kerena juga lagi”bals Monik kesal
“ya udah lah ,Nera ini,hidup,hidupnya dia”sambung Nidi
***
3 hari kemudian.
Siang ini setelah pulang sekolah,kuputuskan untuk mampir dulu keperpus,kebetulan hari ini ketiga temanku lagi pada hangout sama pacar-pacar mereka.Siang ini tumben bangat perpus sepi,biasanya juga rame,pada kemana orang-orang?
Siang ini diperpus,aku mau cari buku kimia,soalnya dibuku paket yang aku punya ada satu materi yang nggak jelas bahasanya.Nah ketika aku lagi dalam perjalanan mencari buku kimia yang aku cari,tanpa sengaja aku ketemu sama Kevin,sang juara olympiade sains tinggat nasional 2011.Kebetulan bangat aku jadi bisa nanya-nanya soal kimia sama Kevin.
“Kevin dibuku paket ini ada satu materi yang nggak jelas bahasanya,dan aku mau cari buku kimia perpus yg lebih jelas,tapi nggak ketemu.Nah mumpung ada kamu disini ,aku minta tolong,ya.Hhmm ajarin aku hihi dan jelasin materi ini”jelasku begitu menyudahi pencarian buku dan duduk dikursi belajar.
Tanpa pikir panjang lagi,Kevin ternyata mau ngajarin aku materi kimia yang aku nggak ngerti,thanks Kevin.Padahal aku sama Kevin nggak deket,cuma saling mengenal kadang menyapa pun jarang,tapi dia dengan baiknya mau ngajarin aku.Sekali lagi,thanks Kevin.
Aku terhanyut dalam penjelasan Kvein,dia begitu rinci dan jelas dalam menerangkan materi kimia,ceper masuk keotak kalau dijelasin sama Kevin.Kalau kaya gini sih bisa setiap hari minta ajarin Kevin dan kalau setiap hari minta ajarin soal kimia,wah bisa ketularan juara sains,nih.
Sepertinya Kevin ini guru kimia yang nyamar jadi anak murid deh,haha.Habis sainsnya pinter bangat,emang nggak salah deh kalau dia jadi juara sin tingkat nasional.
Selesai mentransfer ilmunya keotakku,aku dan Kevin masih berbincang,kami bercerita hal-hal lucu sambil bercanda.Seru sekali.Ternyata dalam kehidupan Kevin banyak kisah lucu yang terjadi,soalnya kata dia saudara-saudaranya itu suka bertingkah aneh,jadi suka menggundang tawa.
Siang ini karena mataharinya terik bangat,jadi Kven berbaik hari mengantarkan aku pulang.
***
“hayo kemaren pulang sekolah dianter sama siapa?”ledek Nidi saat kami sedang berkumpul dikelas.
“kamu tahu?”
“hah kamu dianter pulang.Wah..wah pas kemaren kita jalan ternyata kamu punya gebetan ya?gak bilang-bilang kita lagi”sambar Monic.
“ihh yang kemaren nganter aku pulang tuh Kevin,dia bukan gebetan aku kok,dia Cuma nganter aku pulang doing.”
“hah?Kevin yang juara sains itu?”Tanya Lady tak pecaya.
“iya”
“Kevin,dia sebenernya tuh cakep,cumin karena kebanyakan belajar sains dan pakai kacamata,gantengnya jadi ketutupan.Jadiin pacar kamu ajah Ner”kata Monic lagi
“ihh apaan sih”
Akhir-akhir ini aku merasa jadi dekat dengan Kevin,mungkin karena kejadian waktu itu dan kamu pun jadi saling membutuhkan,aku butuh dia untuk kimia,dia butuh aku untuk sejarah dan ekonomi.
Aku senang bisa dekat dan berteman dengan Kevin,dia baik,dia pintar,dan nggak pelit dalam berbagi ilmu,apalagi jika aku kesulitan dalam belajar kimia dia selalu ada ketika aku butuh.Kadag dia juga suka anter aku pulang.
Lagi-lagi teman-temanku berfikir kalau Kevin menyukaiku.OK kuberi dua jempol untuk mereka yang waktu itu sudah benar,bilang bahwa Vino menyukaiku dan ternyata benar.
“kamu itu nggak peka sama orang.Lihat dia,baik dan perhatian sama kamu,coba kalau sama yang lain dia biasa ajah tuh.Itu tandanya dia suka sama kamu Nera sayang.”
Yaampun benar ucapan Nidi,aku memang nggak peka sama orang,mungkin akunya terlalu cuek.Untuk kali ini ternyata pemikiran teman-temanku benar lagi.Kevin menyukaiku.
Waktu itu dimalam sabtu,Kevin mampir kerumahku,katanya mau pinjam buku sejarah yang waktu itu aku beli diBookStore,soalnya katanya lagi ada hal yang penting yang perlu dia catat.Karena yang bakalan dia catat dari buku itu Cuma sedikit,jadi sekalian ajah dia nyatatnya di rumah aku.
Malam itu diatas rumput hijau,dibawah langit hitan dengan bintang-bintangnya yang bertaburan,aku duduk menemani Kevin mencatat,sambil memandangi bintang-bintang.
“kalau misalnya ada bintang jatuh,kamu mau minta permohonan apa?”Tanya Kevin disela-sela mencatatnya.
“hhmm semoga aku akan selalu bersama teman-temanku sampai tua nanti,kalau permohonan kamu apa?”Tanyaku masih memandangi langit.
“aku ingin jadi kekasihmu”
Aku serentak kaget,lalu kualihkan wajahku keKevin,dia lalu memandangku.Lama.
“kamu?”ucapku penuh tanya tak percaya.
“aku serius”katanya masih dnegan memandangku,aku jadi gugup sendiri.
Hatiku tiba-tiba bergetar hebat,aku merasa kan hal yang lain dihatiku ,aku belum pernah merasakan ini sebelumnya.Apa jangna-jangan ini yang namanya jatuh cinta.Ah,iya mungkin ini!aku jatuh cinta??.
Aku nggak tahu harus jawab apa ini sulit bangat.Ini pertama kalinya aku jatuh cinta ,aku bingung harus bilang apa,ini masalahnya menyangkut prinsip hidupku.Aku nggak mau sampai menghancurkan prinsip hidupku.
“aku,…hmm…”kutarik nafas pelan,lalu kupandang wajah Kevin.Dalam.
“kalau kamu ingin itu,tunggu aku ya sampai lulus SMA.”
Mata kami bertemu dia membisikan sesuatu “ok ,aku akan setia menunggumu”
“sorry,ya kalau harus menunggu.Tapi kamau harus tahu ini.”
“aku sayang kamu,kok”bisikku pelan.
Ini pertama kalinya aku seperti ini,kutegaskan sekali lagi,PERTAMA KALINYA,untuk aku punya perasaan pasa seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar